Jenis : Lonceng / Genta
Nama : Genta Teratai Buddha
Era : abad ke -
Bahan Material : Perunggu
Dimensi :
Tinggi Total : 152 mm
Diameter : 90 mm
Deskripsi :
Genta ini merupakan alat pelengkap ritual keagamaan yang
menjadi kultur budaya Talaga mulai era
Batara Gunung Bitung hingga Pertengahan era Nyi Ratu Simbarkancana. Sebelum masuknya
Agama Islam Ke Talaga.
Berdasarkan motif artistiknya yang bergaya Tibet, bisa disimpulkan bahwa genta
ini berada di talaga sebagai cendra mata
dari Raja, Biksu atau Para Tamu Negara Tibet (Tiongkok) yang berkunjung ke Negri Talaga Untuk
mempelajari ajaran “dang Upaka Sarwatiwada” satu ajaran Ke Hinduan yang di
sebarkan oleh Batara Gunung Bitung, Raja pendiri Talaga.
Genta ini pernah diphoto oleh , Isidore Van Kinsbergen di
tahun 1856 dan hinggi kini fotonya masih tersimpan di Tropenmuseum Belanda.
Benda ini di foto pada : 28 April 2015
Fotografer : H Asep Deni H.A
Lokasi Pemotretan : Museum Talagamanggung
No Inv : MTM/XV/01/001
Koleksi : Museum Talagamanggung
Origin :Talaga - Indonesia
Rujukan :
Team Peneliti Sejarah Budaya Talaga
“BENDA PENINGGALAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ,
BUKAN WARISAN DARI NENEK MOYANG KITA, TAPI MERUPAKAN TITIPAN DARI ANAK CUCU
UNTUK KITA JAGA KELESTARIANNYA, SATU SAAT MERAKA AKAN MENANYAKAN HAK MEREKA
UNTUK IKUT MELESTARIKAN DAN MEMPELAJARI PERADABAN SEJARAH BUDAYA LUHUR DARI NENEK MOYANGNYA”
Informasi tentang Sejarah & Budaya Talaga - Majalengka
Klik di :
Penulis : Asep AsDHA Singhawinata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar