Sabtu, 02 Mei 2015

PATAKA ASTHA NAGA TRISULA MANUNGGAL



Jenis : Tombak Pataka

Nama : ASTHA NAGA TRISULA MANUNGGAL
Era : abad ke 14

Material ; Tembaga berlapis Kuningan



Lot Descriptions :
Tombak pataka Asta Naga Trisula Manunggal ini, merupakan alat “Pangarak” (alat ritual keagamaan) juga merupakan alat  untuk acara iring iringan(karnaval)para pembesar Negara  ketika mengadakan perjalanan resmi kenegaraan.
Namun sayang, pada tahun 1985, terjadi pencurian terhadap Museum Talagamanggung, sehingga banyak sekali benda benda peninggalan sejarah & Budaya talaga yang diambil termasuk  pataka – pataka  dan  lambang Negara Talaga di zaman kerajan
Berutung ketika tahun 1856 seorang peneliti sejarah dari belanda bernama Isidore van Kinsbergen sempat mengabadikan benda tersebut yang hingga kini fhoto pataka ini masih tersimpan di Tropenmuseum Belanda.

Sumber Rujukan :
-          Tatang M Amirin UNY Yogyakarta
-          Wawancara langsung dengan Ketua Yayasan Talagamanggung 2015
-          http://www.geheugenvannederland.nl/?/indonesie_onafhankelijk_-_fotos_1947-1953/items/VKM01:1403-3790-61/&p=1&i=6&t=28&st=Telaga&sc=(Telaga)/     

Pataka  ini di Fhoto pada : Oktober 1863

Oleh : Isidore van Kinsbergen

Origin : Talaga – Indonesia

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

“Jangan ditangisi bila artefak sejarah kita dimiliki kolektor dan museum asing. Mungkin itu dijarah pada saat penjajahan, atau DIJUAL oleh orang orang bangsa kita sendiri yang membutuhkan uang .

TANGKAP AURANYA AMATI DENGAN SEKSAMA !! DAN CIPTAKAN YANG LEBIH DARI ITU. MEREKA TIDAK AKAN PERNAH BISA MENJARAH BAKAT DAN KELUHURAN YANG DIWARISKAN OLEH LELUHUR KITA”

Informasi tentang Sejarah & Budaya Talaga - Majalengka
Klik di :
Penulis : Asep AsDHA Singhawinata






2 komentar:

  1. betapa luhur sejarah dan budaya nenek moyang "urang" hehhe..... salut.. maju terus.. gali potensi sejarah kita kang asep...... saya sebagai orang mejalengka merasa bangga... ternyata wilayah kita mempunyai peranan penting untuk peradaban bangsa ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah... haturnuhun "apresiasi" na yi.... hayu urang sasarengan...

      sejarah budaya teh sanes warisan ti karunu, tapi titipan ti anak incu urang, nu kudu dipulangkeun dina waktu anu tangtu.... rahayu....

      Hapus