Minggu, 26 Agustus 2018

KETATAPRAJAAN DI NEGRI TALAGA






Sistem ke Tatanegaraan Kerajaan Kerajaan di Nusantara umumnya dibagi menjadi dua kategori, yaitu Sistem Birokrasi Maritim dan Sistem Birokrasi Agraris.
Kerajaan Talaga menerapkan sistem tatanan pemerintahan yang menganut sistem birokrasi Agraris hal ini karena secara geografis, Talaga terletak Di daerah Pegunungan, dimana pertanian perkebunan lah yang di fokuskan untuk peningkatan perekonomian masyaraktnya.
Penempatan sistem Leuit (lumbung padi) untuk mengantisipasi stok sumber pangan disaat (paceklik) merupakan tatanan ekonomi agraris yang sudah diterapkan di Kerajaan Talaga sejak abad ke 14. Tatanan birokrasi agraris ini mempunyai pengaruh yang kuat dalam tatanan ke Tataprajaan di Kerajaan Talaga, sehingga ke Tataprajaan di Negri Talaga di sesuaikan dengan kebutuhan perekonomian kala itu.

Walaupun sangat sederhana sistem ketataprajaan di Kerajaan Talaga, saat itu, sudah dibentuk sedemikian rupa , yang mengacu pada kebutuhan Masyarakat Talaga. adapun tingkatan ketataprajaan nya meliputi :

1. Begawan agung
Adalah lembaga tertinggi negara yang keberadaannya sebagai penentu kebijakan negara.
dan orang yang pertama menduduki jabatan ini adalah :

Begawan Garasiang (Rhakeyan Cipta Kusumah) "The first Parlement from Talaga"
Catatan mengenai Begawan Garasiang :
Prahara terbunuhnya Prabhu Agung Talagamanggung (PRATAMA) oleh Mahapatih Palembanggunung, (MPG), tidak saja menyisakan kesedihan yg mendalam bagi para keluarga besar kraton dan rakyat Talaga. Melainkan juga mengakibatkan terjadi kekacauan pada tatanan pemerintahan talaga, yang kala itu, negri talaga sedang berada pada masa transisi sistem ketatanegaraan, yang semula sistem kabataraan (raja guru) berubah menjadi kerajaan (monarki).

Keadaan ini lah yang membuat para sesepuh talaga bermusyawarah untk menentukan sistem kerajaan selanjutnya.
Akhirnya sesepuh talaga sepakat untuk mendirikan lembaga tertinggi di negri talaga yang kemudian disebut sebagai kebegawanan yang dipimpin oleh seorang dg gelar Begawan Agung. Kebegawanan pertama di negri talaga dipimpin oleh Rakean Cipta Kusuma dengan gelar Begawan Agung Garasiang.
Dengan dibentuknya kebegawanan ini maka keluarlah beberapa maklumat.
Diantaranya :
1. Pengganti Raja tidak harus anak laki laki dan atau anak tertua
2. Pengangkatan Raja dan Ratu berdasarkan musyawarah.
3. Pembagian wilayah dibawah Kerajaan yang masing masing dipimpin oleh seorang Dalem. Diantaranya : Dlm Panaekan. Dlm Jerokaso, Dlm Lohmajaagung. dll.
4. Pemindahan Pusat Pemerintahan dari Karaton Sanghiang Manik - Sangiang ke Karaton Siger Hanjuang - Ciburang.
5. Mengangkat Dewi Simbarkancana menjadi Ratu Agung ing Ngalaga
6. Mengangkat Rd Kusumalaya menjadi Mahapatih Agung dg gelar MPA Rakheyan AJAR KUTAMANGGU.


2. KEPRABON
Merupakan tingkatan ketataprajaan yang sangat populer di masa itu, keprabon merupakan pusat pemerintahan yang di kepalai oler seorang Raja atau Ratu.
dari sejak didirikannya kerajaan Talaga oleh Rhakeyan Sudhayasa, (Batara Gunungbitung). Keprabon Talaga mengalami pergantian pemimpin hingga 10 kali.
di lembaga ini juga terdapat beberapa bagian ke tataprajaan yang berfungsi sebagai pemegang bidang masing masing yang disebut PURAGA, diantaranya :
 
A. PURAGA AJI (bidang alutsista dan pusaka)
b. PURAGA BHUMI (bidang tanah tapal batas)
c. PURAGA NAGARI (bidang rumahtangga keraton)
d. PURAGA BAYA (BIDANG PERTAHANAN)
E PA LEMBAN ( BIDANG PERTANIAN DAN PEREKONOMIAN)

3. KEDALEMAN
Merupakan lembaga pemerintahan yang yang berfung sebagai pengatur tatanan masyarakat daerah daerah yang berada dibawah kendali Keprabon. kedaleman dipinpin oleh seorany yang bergelar kanjeng dalem ..


=============================================

Informasi tentang Sejarah & Budaya Talaga - Majalengka
Klik di :

Penulis : Asep AsDHA Singhawinata










Tidak ada komentar:

Posting Komentar