Kamis, 16 Maret 2017

GOONG RENTENG



KETERANGAN GAMBAR :
1. KENONG BERJAJAR 8
2. RITUAL MEMBERSIHKAN GOONG PADA ACARA NYIRAMKEUN BENDA PUSAKA TALAGA
3. SISA KAKI PENYANGGA GOONG PADA GOONG RENTENG TALAGA
4. RANGKAIAN GOONG RENTENG TALAGA




Jenis : ALAT MUSIK TRADISIONAL

Nama : GOONG RENTENG

Era : abad ke  -

Bahan Material : PERUNGGU, KAYU 

Dimensi :
Tinggi Total : 

GOONG UTAMA = 5 BUAH
KENONG 1 = 8 BUAH
KENONG 2 = 6 BUAH

Diameter : -



Ilustrasi perangkat kesenian tradisional Goong Renteng
fhoto : search  google



Deskripsi : 
Goong Renteng merupakan salah satu jenis gamelan khas masyarakat Sunda yang sudah cukup tua. Paling tidak, goong renteng sudah dikenal sejak abad ke-16, dan tersebar di berbagai wilayah Jawa Barat.
Menurut Jakob Kunst (1934:386), goong renteng dapat ditemukan salah satunya  DI Talaga (Majalengka),

Istilah "goong renteng" merupakan perpaduan dari kata "goong" dan "renteng". Kata ‘goong’ merupakan istilah kuno Sunda yang berarti gamelan, sedangkan kata ‘renteng’ berkaitan dengan penempatan pencon-pencon kolenang (bonang) yang diletakkan secara berderet/berjejer, atau ngarenteng dalam bahasa Sunda. Jadi, secara harfiah goong renteng adalah goong (pencon) yang diletakkan/disusun secara berderet (ngarenteng).
Goong renteng memiliki dua macam laras; ada yang berlaras salendro dan ada yang berlaras pelog. Peralatannya terdiri dari kongkoang, cempres, paneteg, dan goong. Kongkoang (alat musik berpencon), cempres (alat musik bilah), dan goong diklasifikasikan sebagai idiofon; sementara paneteg (semacam kendang) diklasifikasikan sebagai membranofon. Ditinjau dari cara memainkannya, kongkoang, cempres, dan goong diklasifikasikan sebagai alat pukul; sedangkan paneteg sebagai alat tepuk. Dalam ensambel, kongkoang dan cempres berfungsi sebagai pembawa melodi, kendang sebagai pembawa irama, dan goong sebagai penutup lagu atau siklus lagu.
Repertoar pada goong renteng pada umumnya tidak bertambah. Lagu-lagu pada Goong Renteng  Talagamanggung di Majalengka (bahkan tidak pernah di tabuh lagi), lagu-lagunya masih tetap itu-itu juga. lagu lagu yang biasa di iringi oleh goong renteng talaga ada 9 lagu, beberapa diantaranya adalah :
1. sari asih
2. raja mulang
3. engko
4. kembang gadung

Secara fisik, goong renteng mempunyai kemiripan dengan gamelan degung, tetapi dalam hal usia, goong renteng dianggap lebih tua keberadaannya daripada degung, sehingga ada yang menduga bahwa gamelan degung merupakan pengembangan dari goong renteng. Mungkin karena ketuaannya, pada umumnya goong renteng sekarang dianggap sebagai gamelan keramat, sehingga pemeliharaannya diperlakukan khusus secara adat (ritual; kepercayaan). Kelengkapan waditra gamelan renteng tidak sama di setiap tempat, demikian pula lagu-lagunya.
(sumber :https://id.wikipedia.org )

Ilustrasi 2 : para nayaga ketika memainkan gamelan goong renteng
fhoto dokumen Yayasan Kebudayaan Jaya Loka







Data:
Benda ini di foto pada : 14 April 2017
Fotografer : H Asep Deni H.A
Lokasi Pemotretan : Bhumi Ageung komplek Museum Talagamanggung
No Inv :-
Koleksi : Museum Talagamanggung
Origin :Talaga  -  Indonesia

Rujukan :
Team Peneliti Sejarah Budaya Talaga
Kel Besar Yayasan Talagamanggung

Informasi tentang Sejarah & Budaya Talaga - Majalengka
Klik di :
Penulis : Asep AsDHA Singhawinata




“BENDA PENINGGALAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN , BUKAN WARISAN DARI NENEK MOYANG KITA, TAPI MERUPAKAN TITIPAN DARI ANAK CUCU UNTUK KITA JAGA KELESTARIANNYA, SATU SAAT MERAKA AKAN MENANYAKAN HAK MEREKA UNTUK IKUT MELESTARIKAN DAN MEMPELAJARI PERADABAN SEJARAH BUDAYA LUHUR DARI  NENEK MOYANGNYA”







Tidak ada komentar:

Posting Komentar